Minggu, 30 Desember 2012

Tanda Tanda Kehamilan

Kembali lagi dengan artikel seputar kehamilan, kali ini kita akan
melihat beberapa tanda-tanda dasar kehamilan minggu pertama yang
muncul pada calon ibu muda, yaitu biasanya ditandai dengan munculnya
seperti rasa nyeri sekitar payudara dan morning sickness. Ada juga hal
lain yang bisa dijadikan ciri ciri atau gejala apakah sebenarnya tubuh
anda sedang hamil. Tanda awal kehamilan minggu pertama bisa dilihat
juga dengan seiring meningkatnya frekuensi buang air kecil pada sang
wanita, gangguan tidur atau suhu tubuh tinggi dan ada rasa tidak enak
badan.

<a href="http://www.zeioz.com/tanda-tanda-kehamilan-yang-harus-diketahui.html">Tanda
tanda kehamilan</a> anda bisa melihatnya disini <a
href="http://www.zeioz.com/tanda-tanda-kehamilan-yang-harus-diketahui.html">http://www.zeioz.com/tanda-tanda-kehamilan-yang-harus-diketahui.html</a>

Secara umum, untuk mengurangi ketidaknyamanan dari tanda tanda
kehamilan minggu pertama diatas, sang ibu disarankan untuk lebih rutin
mengkonsumsi diet tepat yang mengandung vitamin, mineral dan asam
folat atau minta petunjuk dari dokter kandungan anda.

Anak Penderita Alergi Gampang Kena Bully

Ketika seorang anak mengidap alergi tertentu. orang tua harus segera
mencari tahu penyebab alergi itu dan siap mengantisipasi berbagai
reaksi alergi yang bisa muncul dari si anak. Namun sebuah studi baru
mengungkapkan kekhawatiran orang tua tak berhenti sampai disitu saja.
Pasalnya studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini
menemukan ada satu hal yang seringkali diabaikan orangtua dari anaknya
yang mengidap alergi tertentu. Menurut peneliti. lebih dari 30 persen
anak penderita alergi memperoleh tindakan kekerasan dari
teman-temannya karena alerginya itu dan hanya sebagian orangtua yang
tahu tentang hal ini.

Kesimpulan itu diperoleh peneliti setelah mensurvei 251 keluarga yang
terdaftar dalam sebuah klinik alergi makanan. Secara keseluruhan. 45
persen partisipan anak dan remaja berusia antara 8-17 tahun mengaku
pernah di-bully dan 31.5 persen mengaku hal itu terjadi karena alergi
makanan yang mereka alami. Tindakan bullying itu juga dilaporkan
paling sering terjadi di sekolah dengan cara menggoda partisipan.
melayangkan makanan penyebab alergi di depan wajah mereka. melemparkan
makanan penyebab alergi ke mereka atau memaksa mereka untuk menyentuh
makanan yang menjadi pemicu alergi mereka. Padahal semakin sering
anak-anak di-bully akan mengakibatkan semakin buruknya kualitas
kehidupan si anak. kata peneliti.

Tak hanya itu. studi ini juga menemukan hanya 50 persen orang tua yang
mengetahui tentang tindakan bullying yang dialami anak-anak mereka.
Padahal jika ayah ibu tahu jika anaknya mengalami bullying. kualitas
kehidupan anak mereka akan lebih tinggi atau dengan kata lain orangtua
dapat berperan penting dalam membantu anaknya mengatasi hal ini. kata
Shemesh seperti dikutip dari huffingtonpost.

nak Penderita Alergi Gampang Kena Bully

Ketika seorang anak mengidap alergi tertentu. orang tua harus segera
mencari tahu penyebab alergi itu dan siap mengantisipasi berbagai
reaksi alergi yang bisa muncul dari si anak. Namun sebuah studi baru
mengungkapkan kekhawatiran orang tua tak berhenti sampai disitu saja.
Pasalnya studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini
menemukan ada satu hal yang seringkali diabaikan orangtua dari anaknya
yang mengidap alergi tertentu. Menurut peneliti. lebih dari 30 persen
anak penderita alergi memperoleh tindakan kekerasan dari
teman-temannya karena alerginya itu dan hanya sebagian orangtua yang
tahu tentang hal ini.

Kesimpulan itu diperoleh peneliti setelah mensurvei 251 keluarga yang
terdaftar dalam sebuah klinik alergi makanan. Secara keseluruhan. 45
persen partisipan anak dan remaja berusia antara 8-17 tahun mengaku
pernah di-bully dan 31.5 persen mengaku hal itu terjadi karena alergi
makanan yang mereka alami. Tindakan bullying itu juga dilaporkan
paling sering terjadi di sekolah dengan cara menggoda partisipan.
melayangkan makanan penyebab alergi di depan wajah mereka. melemparkan
makanan penyebab alergi ke mereka atau memaksa mereka untuk menyentuh
makanan yang menjadi pemicu alergi mereka. Padahal semakin sering
anak-anak di-bully akan mengakibatkan semakin buruknya kualitas
kehidupan si anak. kata peneliti.

Tak hanya itu. studi ini juga menemukan hanya 50 persen orang tua yang
mengetahui tentang tindakan bullying yang dialami anak-anak mereka.
Padahal jika ayah ibu tahu jika anaknya mengalami bullying. kualitas
kehidupan anak mereka akan lebih tinggi atau dengan kata lain orangtua
dapat berperan penting dalam membantu anaknya mengatasi hal ini. kata
Shemesh seperti dikutip dari huffingtonpost.

Sabtu, 29 Desember 2012

Sup Pedas Sebabkan Lubang di Dinding Lambung

Bagi para pencinta kuliner, hidangan pedas adalah salah satu menu yang
sangat mengoda. Namun jangan sampai Anda menyantapnya secara
berlebihan. Pasalnya, makanan pedas dapat menyebabkan luka serius pada
lambung Anda karena bakteri Helicobacter pylori.</br>Bagi para
pencinta kuliner, hidangan pedas adalah salah satu menu yang sangat
mengoda. Namun jangan sampai Anda menyantapnya secara berlebihan.
Pasalnya, makanan pedas dapat menyebabkan luka serius pada lambung
Anda karena bakteri Helicobacter pylori.

Sup Pedas Sebabkan Lubang di Dinding Lambung

Bagi para pencinta kuliner, hidangan pedas adalah salah satu menu yang
sangat mengoda. Namun jangan sampai Anda menyantapnya secara
berlebihan. Pasalnya, makanan pedas dapat menyebabkan luka serius pada
lambung Anda karena bakteri Helicobacter pylori.