Sabtu, 29 September 2012

Gejala Sakit Jantung Sering Salah Diartikan

Kasus gejala penyakit jantung koroner akut terus meningkat serta kerap berakhir dengan kematian. di antara pemicu merupakan ketidaktahuan masyarakat perihal pencegahan serta tanda-tanda penyakit hingga tidak cepat teratasi pada stadium awal. perihal ini dikemukakan dokter spesialis jantung serta pembuluh darah utojo lubiantoro dari jakarta heart & vascular center rs mitra keluarga kelapa gading, didalam seminar current clinical practice guidelines 2012 di tempat tinggal sakit gatot subroto, jakarta. seminar dua hari yang berakhir minggu ( 23/9 ) diselenggarakan komune medik katolik indonesia lokasi keuskupan agung jakarta. di amerika serikat, sindroma koroner akut jumlahnya paling tinggi dibanding penyakit lain, yakni 931. 108 kasus. disusul kasus kanker, 553. 768 orang. 

Penyakit jantung koroner dikarenakan penyempitan pembuluh darah disebabkan penimbunan plak yang berlangsung didalam waktu waktu panjang. perihal ini berkenaan gaya hidup pasien yang tidak sehat, diantaranya banyak konsumsi makanan berkolesterol tinggi serta kurang serat, dan kurang berolahraga. "penyakit jantung koroner berlangsung perlahan, sampai tidak disadari. mereka biasanya terlambat berobat, " kata utojo. tanda-tanda penyakit juga kerap ditafsirkan salah. gejalanya berbentuk dada merasa tertekan, penuh, atau nyeri, sampai sesak napas dibarengi keringat dingin, rasa mual, atau pusing. nyeri bukan sekedar di dada namun juga dibagian tubuh lain. pasien yang alami masalah jantung, kata utojo, alami nyeri di belakang tulang dada, ada juga yang nyeri di belakang tulang dada menjalar ke leher, bahu, sampai ke rahang. rasa nyeri juga bisa menyerang punggung diantara ke-2 belikat. tak hanya itu, nyeri di dada bagian bawah atau ulu hati kerap ditafsirkan sakit mag, walau sebenarnya dapat adalah sinyal masalah jantung. 

Dikarenakan berasumsi sakit mag atau "masuk angin", pasien memperoleh penyembuhan salah. dikarenakan itu diagnosis yang pas butuh ditegakkan sedini barangkali. prinsip perawatan diantaranya tindakan untuk menghindar trombosis, menambah pasokan oksigen, serta memulihkan aliran darah. trombosis merupakan proses koagulasi didalam pembuluh darah yang terlalu berlebih hingga menghalangi aliran darah. usaha menekan kasus itu, kata lukas yusuf, ketua komune medik katolik indonesia lokasi keuskupan agung jakarta, bisa ditempuh memberikan tips medis pada dokter umum. mereka bisa jadi jembatan untuk penanganan kelanjutan penyakit tersebut. pihaknya mengeluarkan buku tips yang mencakup 21 tema penyakit utama yang ditemukan di indonesia. penyakit itu dikelompokkan didalam penyakit masalah metabolik, dislipidemia, muskuloskeletal, dan penyakit saluran napas serta alergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar